Powered By Blogger

September 11, 2009

The Story About Successful and Unsuccessful Marriage

.

.

Kisah Pernikahan Sukses



Seorang wanita bernama Marry Cornezzi memiliki suatu kisah pernikahan yang sukses. Beliau menikah pada usia 19 tahun, dan sebelumnya belum mengenal sang suami. Orang tuanya menikahkan Marry karena masalah ekonomi, dan Marry menikah dengan seorang pria yang usaianya jauh lebih tua 15 tahun.


Pada awal masa pernikahannya, Marry adalah seorang wanita yang sering disiksa oleh suaminya, ia sama sekali tidak mencintai suaminya, bahkan ia membencinya. Namun suatu hari, sang suami terjatuh dari tangga dan menderita kelumpuhan sementara, sehingga apa yang bisa ia lakukan hanya makan dan tidur. Marry sebagai seorang istri yang menganut prinsip kristiani tentu tidak bisa meninggalkan suaminya. Ia terpaksa merawat sang suami yang sangat sering mengeluh, entah itu masakannya yang terlalu panas, yang rasanya hambar, tentang pelayanan Marry yang buruk, dan lain sebagainya.


Marry sangat marah pada suaminya, namun ia berdoa memohon kesabaran pada Tuhan. Akhirnya suatu hari saat suaminya mengkritiknya, Marry benar-benar tidak tahan dan berkata pada suaminy, “ Aku sudah berusaha melayanimu sampai kamu membaik, kalau kau tidak puas, biar

orang lain saja yang melayanimu!” Mendengar pernyataan tegas ini, sang suami hanya terdiam dan menyelesaikan makannya dalam diam.


Untuk hari-hari selanjutnya, tiba-tiba saja suaminya tidak mengkritik semua pekerjaan Marry. Mereka bahkan mulai bercakap-cakap seperti seorang teman. Hingga akhirnya sang suami meminta maaf dan berterima kasih pada ketahanan Marry akan segala kejahatannya selama ini. Marry begitu terharu, dan akhirnya ketika sang suami sembuh, sang suami telah berubah, lebih mengenal Marry dan lebih menghargainya. Mereka dikaruniai 3 orang anak, dan saling mencintai, dan selalu berkomunikasi secara jujur dan terbuka.






Kisah Pernikahan Gagal






Pernikahan Gagal, Pink Salahkan Jadwal. Kesibukan jadi kerap jadi pembawa masalah. Pink juga menyalahkan kesibukan sebagai penyebab kegagalan rumahtangganya. Penyanyi ini mengaku merasa muak harus terus menerus menyesuaikan waktu dengan mantan suaminya, Carey Hart.


Pasangan ini mengakhiri pernikahan dua tahun mereka pada Februari lalu. Dan Pink bersikukuh kalau dia masih mencintai mantan suaminya ini. Namun jadwal yang sama-sama sibuk membuat mereka memutuskan menjalani kehidupan sendiri-sendiri.


"Memang kedengaran klise saat Anda berbicara tentang perceraian Hollywood. Tapi mengatur jadwal itu memang berat. Dan nampaknya seseorang selalu harus membayarnya. Aku capek jadi wanita pengatur jadwal," ungkap penyanyi bernama asli Alecia Moore.

1 comment:

  1. buat marry dan suami : salut yaa!!

    buat pink dan suami : makanya kumpulin jadwal dari asit buat nyocokin jadwal kosong, hhhh....

    ReplyDelete

Silahkan berkomentar, jangan malu-malu...