Powered By Blogger

June 30, 2010

BAB 4: Jika Kau Anakku, Kau Akan Ada di Surga

.

Tuhan memberkatimu, saudara-saudara. Ketika Tuhan meraih tanganku, aku dapat melihat bahwa aku sedang berdiri di atas batu, dan di belakang kami, aku melihat malaikat. Kami mulai bergerak turun melewati terowongan dalam kecepatan yang luar biasa. Dengan cepat aku berputar dan melihat malaikat itu telah hilang, dan aku merasa sangat ketakutan. Aku bertanya kepada Tuhan, “Tuhan, dimana malaikat itu? Kenapa ia tidak disini lagi?” Tuhan berkata, “Ia tidak dapat ikut kemana kita akan pergi.”


Kami terus turun dan tiba-tiba berhenti dengan mendadak, seperti di dalam lift. Aku melihat beberapa terowongan dan kami memasuki salah satu terowongan, yaitu terowongan yang diceritakan oleh Sandra. Terowongan dimana orang-orang digantung dengan kait di kepala mereka, dengan rantai di lengan mereka. Dinding yang menjadi tempat penggantungan manusia itu seakan-akan sangat tinggi dan tidak berujung. Jutaan manusia digantung disana. Ulat-ulat memenuhi seluruh tubuh mereka. Aku melihat ke atas dan rupanya masih ada dinding-dinding lain, tiap dinding benar-benar persis. “Tuhan! Banyak sekali orang-orang di tempat ini!” Dalam sekejap, sebuah ayat memasuki pikiranku; ayat yang tidak pernah aku baca. Tuhan memberitahuku, “Dunia orang mati dan kebinasaan tak akan puas.” (Amsal 27:20)




Kami meninggalkan tempat itu dan tiba di tempat yang kami sebut LEMBAH KUALI. Kuali-kuali disini dipenuhi lumpur yang mendidih dan kami mendekati salah satunya. Orang pertama yang aku lihat adalah seorang wanita. Tubuhnya mengambang dan tenggelam dalam lumpur mendidih, tapi saat Tuhan melihatnya, ia berhenti bergerak dan tetap diam dalam lumpur yang setinggi pinggangnya. Tuhan bertanya, “Wanita, siapakah namamu?” Ia menjawab, “Namaku Rubiella.”


Rambutnya dipenuhi lumpur mendidih dan daging menggantung di tulang-tulangnya, yang telah gosong karena api. Ulat-ulat masuk melalui lubang di matanya, lalu keluar dari mulutnya dan masuk lagi lewat hidungnya dan keluar dari telinganya. Ketika ulat-ulat tidak dapat masuk, mereka dengan mudah membuat lubang untuk memasuki bagian tubuh yang lain, yang menyebabkan kesakitan yang tidak terkatakan.




Ia menjerit, “Tuhan, tolong! Keluarkan aku dari sini. Kasihanilah aku! Aku tidak dapat melanjutkan seperti ini lebih lama lagi! Buatlah berhenti, Tuhan! Aku tidak tahan lagi! Tolong kasihanlah aku!” Tuhan bertanya mengapa ia ada disana. Ia berkata bawa ia ada disana karena kesombongan, sesuai kata yang tertulis di piringan metal di dadanya. Di tangannya terdapat botol yang terlihat biasa, namun baginya itu adalah parfum yang sangat mahal. Rubiella harus mengambil botol itu, yang penuh dengan air keras, dan menyemprotkannya di sekujur tubuhnya. Ini menyebabkan semua daging yang tersemprot meleleh, menyebabkan ia sangat kesakitan.


Ia menjerit kepada Tuhan, “Tuhan, kumohon kasihanilah aku! Aku tidak bisa disini lebih lama lagi! Hanya satu detik, Tuhan!”. Aku tidak mengatakan bahwa menggunakan parfum adalah dosa, namun Tuhan memberitahu kami bahwa wanita itu ada di neraka karena parfumnya, seperti kata-kata Tuhan dalam Ulangan 5:7, “Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku”. Wanita itu ada di neraka karena kecantikannya, parfum-parfumnya, dan kotak-kotak perhiasannya adalah yang terutama di dalam hidupnya. Bagaimanapun, Tuhan Yesus adalah Raja atas segala raja dan Allah atas segala allah! Ia harus menjadi yang utama di hidupmu; itulah mengapa wanita itu di neraka. Dengan kesedihan, Tuhan melihat wanita itu dan berkata,”Rubiella, sudah terlambat untukmu, ulat-ulat akan menjadi ranjangmu, dan ulat-ulat akan menutupimu.” Ketika Tuhan mengatakan itu, selimut api menutupinya dengan sempurna. Selama tubuhnya dihabiskan di dalam kuali, ia menderita kesakitan yang sangat parah.


Kami lalu pergi jauh dan tiba di suatu tempat dengan pintu-pintu raksasa. Ketika kami mendekatinya, pintu-pintu itu terbuka bagi kami. Di dalam kami melihat gua besar. Waktu aku melihat ke atas, aku melihat cahaya-cahaya berwarna yang bervariasi bergerak seperti asap awan. Tiba-tiba; kami mendengar musik; salsa, musik balet, rock, dan aneka macam musik populer yang didengar orang-orang di radio. Tuhan membuat gerakan dengan tanganNya, dan kami melihat jutaan dan jutaan manusia digantung dengan rantai pada tangan mereka. Mereka semua melompat-lompat dengan liar di dalam api.




Tuhan melihat kami dan berkata, “Lihat, ini adalah upah para penari”. Mereka harus melompat gila-gilaan mengikuti irama musik. Jika musik salsa dimainkan, mereka harus melompat sesuai irama, jika segala macam musik dimainkan, mereka harus melompat sesuai irama. Mereka tidak pernah bisa berhenti melompat. Namun jauh lebih buruk dari itu, sepatu mereka memiliki jarum-jarum sepanjang 6 inci. Kapanpun mereka melompat, jarum-jarum itu akan menusuk kaki mereka, dan mereka tidak memiliki saat untuk beristirahat. Ketika seseorang mencoba berhenti, iblis-iblis akan muncul serentak dan menusuk mereka dengan tombak, mengutuki mereka dan berkata, “Sembah dia! Ini adalah kerajaanmu sekarang, sembah setan! Sembah dia! Kau tidak bisa berhenti, sembah dia! Sembah dia! Kau harus menyembahnya! Kamu harus lompat! Kamu harus menari! Kamu tidak bisa berhenti sedetikpun!”


Sungguh sangat mengerikan bahwa banyak di antara orang-orang itu adalah orang Krsten yang pernah mengenal Tuhan, namun mereka ada di klub-klub malam saat mereka meninggal. Mungkin kau bertanya, “Dimana dikatakan di Alkitab bahwa menari itu salah?” Dalam Yakobus 4:4 firman Tuhan berkata: “Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.” Juga dalam 1 Yohanes 2:15-17, “Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.” Ingatlah bahwa dunia akan berakhir, semua ini akan lenyap, namun siapapun yang melakukan kehendak Allah akan hidup selamanya.


Temanku dan saudaraku, ketika kami meninggalkan tempat ini, kami melihat sesuatu seperti jembatan yang memisahkan bagian neraka ini dengan bagian siksaan yang lain. Kami melihat roh yang berjalan melintasi jembatan. Roh itu tampak seperti boneka yang kita lihat di bumi; kita menyebutnya Treasure Trolls. Mereka memiliki warna rambut yang berbeda-beda, dengan wajah lelaki tua tapi dengan tubuh anak-anak; tanpa organ seksual. Mata mereka dipenuhi kejahatan. Tuhan menjelaskan bahwa mereka adalah roh kerugian. Roh-roh itu memiliki tombak di tangannya dan berjalan dengan bangganya di atas jembatan, seakan-akan mereka adalah raja.





Ketika ia berjalan, ia akan menusuk orang-orang di bawah jembatan dengan tombaknya. Ia akan mengutuki mereka dengan berkata, “Ingatkah kalian akan hari ketika kalian di luar gereja Kristen dan kalian tidak mau masuk ke dalam? Ingatkah kalian pada hari ketika mereka berkhotbah padamu dan kalian tidak mau medengar? Ingatkah kalian akan hari ketika mereka memberimu lembar warta dan kalian membuangnya?” Jiwa-jiwa yang terhilang akan mencoba menutupi letak telinga mereka seharusnya berada. Mereka akan menjawab roh itu, “Diam! Diam! Jangan beritahu aku lagi! Aku tidak mau tahu lagi, diamlah!” Bagaimanapun, roh jahat itu menikmati melakukannya karena kesakitan yang bisa ditimbulkannya pada jiwa-jiwa tersebut.


Kami melanjutkan berjalan bersama Tuhan. Saat kami melihat masa di sekitar kami, kami memperhatikan seorang pria yang menjerit lebih keras dibandingkan yang lain yang terbakar di dalam api. Ia menjerit, “Bapa, Bapa, kasihanilah aku!” Tuhan tidak berniat berhenti untuk melihat pria tersebut, namun ketika kata ‘Bapa’ didengarNya, Ia berhenti dan berputar. Yesus melihatnya dan berkata, “Bapa? Kau memanggilKu Bapa? Bukan, aku bukan bapamu, dan kau bukan anakku. Jika kau anakku, kamu sekarang akan ada bersamaKu di Kerajaan Surga. Kau adalah anak dari bapamu, si iblis.” Dengan segera selimut api naik dan menutupi seluruh tubuh pria itu.


Tuhan menceritakan kepada kami kisah pria tersebut. Pria itu memanggilNya Bapa karena ia pernah mengenalNya. Ia biasa pergi ke gereja dan mendengarkan Tuhan melalui firmanNya, dan ia banyak memperoleh janji dari Tuhan. Maka kami bertanya, “Apa yang terjadi Tuhan? Lalu mengapa ia ada disini?” Tuhan menjawab, “Ia memiliki kehidupan ganda; ia hidup dengan satu cara di rumah, dan cara yang berbeda di gereja. Ia berpikir dalam hatinya, ‘Yah, tidak ada seorangpun yang hidup dekat denganku, tidak seorang pastur ataupun saudara lain, maka aku bebas melakukan apapun yang aku mau.’ Namun ia lupa bahwa mata Tuhan selalu mengamati semua jalan manusia dan tak ada seorangpun dapat berbohong atau bersembunyi dari Tuhan.”


Firman Tuhan memberitahu kami, “Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya” (Galatia 6:7). Pria ini menderita ribuan kali lebih parah dari yang lain. Ia harus membayar dua kali hukuman: Satu untuk dosa-dosanya, dan satu untuk pikirannya bahwa ia bisa menipu Tuhan.


Hari-hari ini, orang-orang banyak yang membuat tingkatan-tingkatan dosa; mereka berpikir bahwa homoseksual, pencuri, dan pembunuh adalah dosa yang jauh lebih besar dibanding pembohong atau penggosip. Namun di mata Tuhan, semua dosa ini memiliki beban yang sama dan harga yang sama. Alkitab membertahu kita, “Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya.” (Yehezkiel 18:20) dan “Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.” (Roma 6:23).


Teman dan saudaraku, aku mengundangmu sekarang untuk menerima undangan Yesus. Yesus mengulurkan tanganNya yang penuh belas kasih jika kau bertobat dan mengakui dosamu. Firman Tuhan memberitahu kita bahwa mereka yang merubah jalan hidupnya dan bertobat akan diberi belas kasih. Jauh lebih baik percaya saat ini, daripada terus menunggu dan menemukan kenyataan yang pahit nanti saat segalanya terlambat. Tuhan memberkatimu.



TO BE CONTINUED...


.

June 28, 2010

Roh Reptil yang Pernah Kulihat!

.

Hey, guys... Mungkin beberapa dari kalian ada yang banyak baca entry-entry yang aku masukin blog ini dari jaman dahulu kala, tapi mungkin ada juga dari kalian yang cuma baca postingan-postingan terbaru, aku mau menjelaskan tentang suatu hal.


Pada tanggal 6 Februari 2009, aku mem-posting sebuah entry dengan judul "Horror di Sekitar Kita...", entry itu bisa kalian baca di sini.

Nah, dalam entry itu, aku menuliskan kesaksianku tentang setan katak kurus yang aku lihat waktu (kalo ga salah...) umurku baru 11 atau 12 tahun. Berikut testimoniku tentang pengalaman itu:


Malem-malem waktu itu aku mau naik ke lantai 2 rumahku, waktu itu papaku lagi ke luar kota, dan kami semua mau tidur sekamar, tujuannya nemenin mamaku tidur... Jadi kami ber-5 tidur sekamar (Mamaku, aku, ama 3 saudariku)...


Pas mau naik ke atas, aku kan liat ke atas, tiba-tiba ada seseorang yang modelnya aneh banget sampe sekarang aku selalu merinding kalau ngebayangin orang itu...


Orang itu kurus banget, kulitnya hijau tua, pokoknya kurus banget hampir kayak Aming di Extravaganza... selain hijau, kulitnya juga agak mengkilap, dan tangannya itu ada selaputnya kayak kodok, tapi selaputnya tuh luebar banget!

Selain itu, kepalanya gak kelihatan... Bukan gara-gara gak ada, tapi orang itu pake penutup kepala, kayak semacam penutup kepala buat para penyelam gitu, jadi ada 2 lingkaran kaca di bagian mata dan 1 lingkaran besar di bagian hidung dan mulut buat bernapas...

Kesimpulannya, setan yang aku lihat itu berwujud manusia katak kurus yang memakai penutup kepala penyelam...


Begitu tuh makhluk lihat aku, langsung dengan kakinya yang berselaput, tuh makhluk lari dan terhalang tembok...


Aq bener-bener merinding, dan karena tempat tidur buat aku tidur ada di lantai 2, mau gak mau aku mesti ke tempat orang itu tadi lari!!


Suer, selama lari, aku gak berhenti merinding...


Otomatis keluargaku yang aku ceritain gak ada yang percaya, hingga sekarang-pun aku jadi agak percaya kalo aku itu Cuma ngelindur, tapi bayangan setan itu jelas banget di pikiranku... Bahkan kalo ada kertas ama pen, aku bisa gambarin kayak apa model makhluk aneh bin ajaib entu...



Nah, ga lama, waktu aku lagi browsing-browsing tentang simbol illuminati di youtube, aku menemukan sesuatu yang cukup menarik perhatianku, yaitu fakta bahwa di daerah-daerah timur tengah, di tempat banyak orang memakai cadar, ada orang yang wajahnya seperti reptil dan orang-orang itu sangat keji. Ini merupakan hasil manifestasi setan / lucifer di dunia.


Selagi aku mencari-cari info, aku mengikuti saran salah satu video untuk klik di google dan aku ketik "Reptilians Human". Di sana aku banyak menemukan dokumen-dokumen yang membahas tentang fenomena manusia yang seperti reptil. Kalau kalian tertarik, bisa coba-coba baca disini: Humans, nephilim, and Reptilians


Disini aku dikejutkan akan gambar dari salah satu film anak-anak yang berjudul LAND OF THE LOST. Gambar itu menampakkan manusia seperti reptil yang bisa kubilang 80% mirip dengan setan katak yang aku lihat, bedanya di penglihatanku, makhluk itu lebih kurus, mengkilap, dan warnanya lebih hijau tua.



Segala pencarian-pencarian ini sangat menarik dan seru untuk diselidiki sebenarnya. Next time kalo aku ada info lagi yang mistis-mistis, pasti aku postingkan lagi.. Ciao! ^^


.

June 27, 2010

63336: Segala Pertanyaan Terjawab?



63336 adalah layanan jawab pertanyaan lewat SMS, lebih dikenal dengan AQA (Any Questions Answered). Dengan mengetik sebuah pertanyaan dan mengirimkan ke nomor 63336, anda akan segera mendapat SMS jawabannya. Organisasi ini menyatakan diri sebagai organisasi yang mengetahui segala jawaban di dunia.


"We've been answering questions now for six years, so when it comes down to it, 63336, the UK's most accurate text question and answer service, knows pretty much everything. Ask us absolutely any question - fun or serious, or just challenging - and we'll answer in just a few minutes."



Pertama kali muncul pada April 2004, AQA 63336 telah menjawab lebih dari 20 juta pertanyaan. Pertanyaannya bebas, boleh pertanyaan menjebak, menantang, bahkan hal-hal di masa depan. APAPUN!

Cukup dengan 1 poundsterling per SMS. Untuk info lebih lengkap, berikut link-nya:
63336

Setelah aku melihat iklan dari AQA 63336 di
63336ADVERT melalui saran temanku, Nico, aku jadi sedikit SHOCK dan terheran-heran...


63336 produced and broadcast its first television advert in November 2009. The advert was the subject of controversy due to the alleged use of Illuminati symbolism such as a pyramid and an eye. In March 2010 the advert was shown for a second time.




Gimana bisa organisasi ini menayangkan iklan segelap dan seseram itu? Dengan koor menyeramkan (ga heran kalo itu lagu dari gereja setan) dan ekspresi serius dan egang dari para "bintang iklan"nya, aku jadi terperangah dan ga bisa berkata apa-apa selain: INI ORGANISASI SESAT.


Dengan menyatakan diri mereka sebagai "Organisasi yang Tahu Segalanya", mereka memiliki motto yang hampir sama dengan Illuminati, dimana mereka mempercayai bahwa mereka telah "dicerahkan" dan tahu segalanya karena pertolongan sang The Great Architect...

Well, bagi kita yang udah percaya jelas angka 63336 sendiri mengundang tanda tanya karena tidak berbeda jauh dengan angka setan; 666 di kitab Wahyu. Semua fenomena aneh ini harus membuat kita waspada, jangan geblek dan terus-terusan bebal seakan-akan ini cuma fenomena yang lagi trend dan 'cool'...




Apapun kata orang, iklan AQA63336 dan simbol-simbol yang mereka pakai sama sekali nggak cool dan nggak lazim. So, always vigilant and prepare for the last days.


.

BAB 3: Kisah Sandra Tentang Neraka

.

Matius 10:28

Janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa, takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.



Kapanpun jiwa-jiwa tiba di neraka, orang tersebut memperoleh tubuh yang telah mati. Tuhan Yesus meraih tanganku dan kami mulai berjalan melewati terowongan yang sangat gelap menuju ke pusat bumi. Kami tiba di suatu tempat dengan beberapa pintu; salah satu pintu terbuka dan kami masuk bersama Tuhan. Aku tidak akan melepaskan tangan Tuhan, karena aku tahu jika aku melepasNya, aku akan tinggal di neraka selamanya.


Setelah melewati pintu, aku melihat dinding yang sangat besar. Disana ribuan manusia digantung dari kepalanya dengan kait, dengan rantai yang mengikat tangan mereka ke dinding. Kami juga melihat ribuan orang berdiri di kobaran api dimanapun.




Kami menuju ke salah satu kobaran api dan api itu semakin menurun perlahan. Tidak lama aku melihat seseorang di dalamnya, dan ketika ia berbicara, aku dapat mengetahui bahwa ia adalah seorang laki-laki. Pria itu memakai pakaian pendeta, yang telah sangat kotor dan tersobek-sobek. Ulat-ulat menjalar keluar-masuk di seluruh tubuh pria ini. Ia terlihat terbakar dan hangus karena api. Matanya terlepas keluar dan dagingnya meleleh-leleh dan jatuh ke tanah. Namun setelah dagingnya terjatuh, dengan segera dagingnya tumbuh, dan seluruh proses itu akan terulang.


Ketika ia melihat Yesus ia berkata, “Tuhan kasihanilah aku, kasihanilah aku! Tolong keluarkan aku dari sini untuk sesaat! Hanya semenit!” Di dada pria ini terdapat piringan metal bertuliskan, “AKU ADA DI SINI KARENA AKU MERAMPOK”.


Yesus mendekat dan bertanya pada pria itu, “Siapakah namamu?” Pria itu menjawab, “Andrew, namaku Andrew, Tuhan.” Tuhan bertanya lagi, “Berapa lama kau ada disini?” Andrew menjawab, “Aku sudah disini untuk waktu yang sangat lama.” Pria itu mulai menceritakan kisahnya. Ia berkata bahwa ia memiliki tanggung jawab untuk mengumpulkan persembahan dan mengorganisir distribusi keuangan untuk orang-orang miskin di gereja Katolik. Walau begitu, ia lebih memilih untuk mencuri uang-uang itu. Dengan mata penuh belas kasihan, Tuhan bertanya padanya, “Andrew, pernahkah kau mendengar firman?” Andrew menjawab, “Ya Tuhan, ada seorang wanita yang datang ke gerejaku dan berkotbah tentang firmanMu, tetapi aku tidak mau menerimanya. Aku tidak mau mempercayainya, tapi aku mempercayainya sekarang! Sekarang aku percaya bahwa ini sungguhan! Tolong Tuhan keluarkan aku dari sini, paling tidak untuk sesaat!”


Sewaktu ia berbicara, ulat-ulat merayap melewati lubang matanya, keluar dari telinganya, dan masuk ke tubuhnya lagi melalui mulutnya. Ia mencoba menarik ulat-ulat itu dengan tangannya tetapi itu sangat mustahil. Ia menjerit dengan mengenaskan dan terus memohon kepada Tuhan untuk berbelas kasih. Ia terus meminta Tuhan untuk mengeluarkannya dari tempat itu. Bahkan lebih buruk, disana ada setan-setan yang menyiksanya, berkali-kali menusuknya dengan tombak. Setan-setan itu persis seperti boneka mainan yang kita miliki di bumi yang bernama “The Jordanos”. Aku melihat boneka-boneka itu di neraka, tetapi mereka bukan boneka lagi, mereka hidup dan kesetanan. Mereka setinggi tiga kaki dan memiliki gigi-gigi yang sangat runcing. Darah keluar dari mulut mereka, dan mata mereka benar-benar merah.


Mereka menusuki Andrew dengan sepenuh kekuatan mereka, begitu juga yang dialami oleh jiwa-jiwa lain yang ada di bagian neraka ini. Ketika aku mengobservasi ini, aku bertanya kepada Tuhan, bagaimana mungkin boneka di bumi dapat benar-benar serupa dengan setan-setan itu. Tuhan memberitahuku bahwa mereka adalah roh-roh kesedihan.


Ketika kami melanjutkan perjalanan, kami melihat ribuan manusia dalam siksaan. Kapanpun jiwa-jiwa melihat Tuhan, mereka mencoba meraihNya dengan tangan kurus mereka. Aku memperhatikan seorang wanita yang menjerit waktu ia melihat Yesus. Ia berteriak, “Tuhan kumohon kasihanilah aku! Keluarkan aku dari tempat ini!” Ia begitu menderita sakit dan ia menjulurkan tangannya ke arah Tuhan. Ia terus menerus memohon padaNya untuk mengeluarkannya dari tempat itu, paling tidak untuk satu detik. Ia benar-benar telanjang bulat dan dilapisi dengan lumpur. Rambutnya sangat kotor dan ulat-ulat menjalar naik-turun di tubuhnya. Ia mencoba menarik ulat-ulat itu dengan tangannya, namun tiap kali ia membuang beberapa ulat, ulat-ulat di tubuhnya menjadi berlipat kali ganda. Ulat-ulat itu panjangnya antara 6-8 inci. Tuhan berkata dalam Markus 9:44, “di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.”


Sungguh sangat mengerikan melihat wanita ini dan mendengar jeritannya selama ulat-ulat dengan serakah memakan dagingnya. Ada sebuah piringan metal terpasang di dadanya yang tidak dapat dihancurkan oleh api. Disana tertulis, “AKU ADA DI SINI KARENA BERZINAH”. Dalam keadaan yang sama dengan dosanya, wanita ini dipaksa untuk berzinah di neraka dengan ular gendut yang sangat menjijikkan. Ular itu memiliki duri-duri yang sangat besar di sekujur tubuhnya, tiap duri sepanjang 6-8 inci. Ular itu memasuki alat keamin wanita itu dan menjalar naik melewati tubuhnya menuju tenggorokan wanita itu. Ketika si ular memasukinya, ia mulai menjerit.


Ia memohon-mohon kepada Tuhan semakin sering untuk mengeluarkannya dari tempat itu, “Tuhan, aku ada disini karena berzinah, aku telah disini selama 7 tahun, sejak aku meninggal karena AIDS. Aku memiliki 6 pacar, dan aku ada disini karena berzinah.” Di neraka ia harus mengulang dosa-dosanya berulang-ulang kali. Ia tidak memiliki istirahat, pagi atau malam, menderita dengan cara yang sama setiap saat. Ia mencoba menjulurkan tangannya ke arah Tuhan, namun Tuhan memberitahunya, “Bianca, sudah terlambat untukmu. Ulat-ulat dibentangkan sebagai lapik tidurmu, dan cacing-cacng sebagai selimutmu.” (Yesaya 14:11) Ketika Tuhan mengucapkan kata-kata itu, selimut api segera menyelimutinya, dan aku tidak dapat melihatnya lagi.


Kami terus berjalan, melihat ribuan dan ribuan manusia. Disana ada anak muda, orang dewasa, dan orang-orang tua menderita dalam siksaan. Kami tiba di suatu tempat yang menyerupai kolam renang api yang besar, dengan ribuan laki-laki dan perempuan di dalamnya. Tiap-tiap mereka memiliki piringan metal di dadanya yang bertuliskan, “AKU ADA DI SINI KARENA TIDAK MEMBERI PERSEMBAHAN DAN PERPULUHAN”. Ketika membaca itu, aku bertanya kepada Tuhan, “Tuhan, bagaimana mungkin orang bisa ada disini karena alasan ini??” Tuhan menjawab, “Ya, karena orang-orang ini berpikir bahwa perpuluhan dan persembahan tidaklah penting, ketika firmanKu dengan jelas menunjukkan itu sebagai perintah.” Dalam Maleakhi 3:8-9 dikatakan, “Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: “Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?” Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus! Kamu terkutuk dengan kutukan, karena kamu merampok Aku, seluruh bangsamu.”


Tuhan memberitahuku bahwa ketika umatNya menahan persepuluhan mereka, itu menghambat pekerjaan Tuhan, sehingga firman Tuhan tidak tersampaikan. Orang-orang di tempat ini menderita ribuan kali lebih parah dibanding yang lain, sebab mereka mengetahui firman Tuhan dan tidak mematuhinya.


Kami melanjutkan perjalanan dan Tuhan menunjukkan kepada kami seorang pria. Aku dapat melihatnya melalui pinggang ke kepala, dan aku mulai memperoleh penglihatan tantang bagaimana ia meninggal. Namanya adalah Rogelio. Ia sedang di mobilnya ketika seseorang mendekat untuk mengkotbahkan firman kepadanya dan memberinya Alkitab. Namun Rogelio mengacuhkan peringatan orang itu dan melanjutkan perjalanannya, tanpa mengetahui bahwa beberapa menit kemudian mobilnya akan tertabrak. Mobilnya jatuh ke tebing yang curam dan ia-pun meninggal.


Saat ia tertabrak, Alkitab di mobilnya terbuka ke Wahyu 21:8, “Tetapi orang-orang yang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua.” Ketika Rogelio membaca ayat ini, ia mati dan tiba di neraka.


Ia baru ada di neraka selama satu bulan dan masih memiliki daging di wajahnya. Bagaimanapun, ia sangat menderita seperti orang-orang lain. Pada awalnya ia tidak tahu mengapa ia ada di neraka. Aku pikir ketika orang Kristen itu mendekati mobilnya, itu adalah satu-satunya kesempatan akhir baginya untuk menerima Tuhan Yesus. Cara yang sama yang berhasil membuka kesempatan bagi orang-orang lain untuk menerimaNya. Hari ini, aku mengundangmu untuk membuka hatimu bagi Yesus; Ia sendirilah jalan dan kebenaran dan hidup. (Yohanes 14:6) Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Yesus, dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia (Kisah Para Rasul 4:12) Tuhan juga meminta kita untuk mengikuti jalan-jalanNya dalam kekudusan dan hormat. Tuhan memberkatimu.





TO BE CONTINUED...



.

June 24, 2010

Illuminati

.



Illuminati adalah sebuah organisasi persaudaraan rahasia kuno yang pernah ada dan diyakini masih tetap ada sampai sekarang, walaupun tidak ditemukan bukti - bukti nyata tentang keberadaan organisasi persaudaraan ini sampai saat ini. Kata Illuminati dapat diterjemahkan sebagai "Pencerahan Baru". Para pengikut Illuminati disebut "Illuminatus", yang berarti "Yang Tercerahkan".


Dalam novel "Angels and Demon" karya Dan Brown; Salah seorang Illuminatus yang terkenal adalah Galileo Galilei, seorang ahli antropologi yang dihukum pancung oleh gereja akibat membuat pernyataan bahwa pusat alam semesta bukan bumi, melainkan matahari. Pernyataan tersebut dianggap menyinggung gereja, karena secara tidak langsung menyatakan bahwa Tuhan dengan sengaja menempatkan pusat kehidupan di planet lain. Dalil Galilei tersebut juga sekaligus membantah doktrin gereja pada saat itu bahwa Bumi berbentuk datar. Sejak saat itu Illuminatus terus diburu oleh para kaum gereja. Saat pihak geraja menekan anggota Illuminati, mereka ditangkap lalu diberi cap salib di dada mereka, baru kemudian dibunuh. Anggota Illuminati kemudian bergerak dari bawah tanah sebagai sebuah kelompok rahasia yang paling dicari oleh gereja.


Para Illuminatus yang melarikan diri kemudian bertemu dengan kelompok rahasia lainnya yaitu kelompok ahli batu yang bernama
Freemasonry atau lebih sering disebut sebagai kelompok Mason. Sejak bergabung dengan kelompok Freemasonry, illuminati menjadi semakin kuat karena dibantu oleh jaringan kelompok Freemasonry yang sepertinya tidak menyadari telah dijadikan alat transportasi aman oleh illuminati. Illuminati terus diburu oleh gereja.


Mereka dicap sebagai penganut paham Luciferian Conspiracy, dikarenakan mereka, sama seperti halnya Freemasonry, memiliki ritual pemujaan kepada "Sang Arsitek Agung" / "The Great Architect", yang dilambangkan oleh mereka berupa "The All-seeing-Eye" / "Mata tuhan" (diambil dari legenda mesir); yang merupakan simbol dari Lucifer (sebutan setan dalam tradisi kristiani).
Hingga saat ini, mereka berjuang secara diam-diam melawan dan berusaha meruntuhkan gereja katolik roma, yang dianggap melambangkan kekuasaan dari Yesus Kristus, musuh Lucifer.


Misi akhir Illuminati adalah mengurangi jumlah umat manusa secara drastis dan memasang chip pada tiap manusia. Dengan memakai chip ini, maka manusia telah manjadi pengikut setan.

Anda mau tahu tentang chip? Berikut
promosinya.

Sumber: Wikipedia


.

BAB 2: Kisah Lupe Tentang Neraka

.

Lupe adalah salah satu dari 7 remaja Kolombia yang dbawa Tuhan ke neraka. Berikut testimoninya, hasil translation dari 7 YOUTH GO TO HEAVEN AND HELL (Chapter 2 from 12 Chapters):



Tuhan memberkatimu saudara-saudaraku yang terkasih. Mari membaca perkataan Tuhan melalui Mazmur 18:9;


“Asap membubung dari hidung-Nya, api menjilat keluar dari mulut-Nya, bara menyala keluar dari pada-Nya”. Ketika Tuhan meraih tanganku, aku memegang tanganNya dan kami mulai bergerak turun ke terowongan. Terowongan itu menjadi semakin gelap dan gelap hingga ke titik dmana aku bahkan tidak bisa melihat tanganku yang lain, yaitu tangan yang tidak memegang tangan Tuhan.



Pengalaman Lupe tentang Neraka:


Tiba-tiba, kami melewati sesatu yang gelap dan mengkilap, sesuatu yang menimbulkan suara. Kegelapan itu begitu pekat, tanganmu bakan tidak dapat menemukan dinding dari terowongan. Gerak menurun kami begitu cepatnya hingga aku merasa jiwaku akan terlepas dari badanku.

Tidak lama aku merasakan aroma yang sangat menjijikkan, seperti aroma daging yang telah membusuk. Aroma itu menjadi semakin buruk tiap detiknya. Kemudian aku mendengar suara jutaan dan jutaan jiwa. Mereka menjerit, menangis, dan melolong tiada henti. Aku begitu ketakutan hingga aku menghadap ke Tuhan dan berkata, “Tuhan kemana Kau membawaku? Tuhan kasihanilah aku! Tolong kasihanilah aku!” Tuhan hanya menjawab, “Sangat perlu bagimu untuk melihat ini, supaya kau dapat menceritakan kepada orang-orang lain.”


Kami melanjutkan perjalanan melewati terowongan yang berbentuk tanduk ini hingga kami sampai di tempat yang seluruhnya gelap. Seperti menarik suatu tirai yang gelap dari mataku, aku kemudian melihat jutaan dan jutaan api, bahkan lebih buruk, aku mendengar teriakan-teriakan yang mengerikan namun tidak dapat melihat seorangpun. Aku begitu ketakutan. Aku berkata kepada Tuhan, “Oh tolong Tuhan kasihanilah aku! Oh kumohon Tuhan kasihanilah aku! Jangan bawa aku ke tempat ini! Ampuni aku!” Pada saat ini, aku sama sekali tidak memikiran fakta bahwa aku hanyalah seorang pengunjung neraka, aku pikir saat itu adalah hari penghakiman. Berdiri di samping Tuhan Yesus, aku gemetar begitu keras sebab aku kira ini adalah akhir dari hidupku.

Kami berjalan mendekat ke sebuah api besar di depan kami; api itu sangat besar dan membakar dengan liar. Aku berlanjut turun perlahan, melihat api yang berganda-ganda dan mendengar tangisan jutaan jiwa dalam satu suara.


Lalu aku melihat sebuah meja kayu yang tidak termakan oleh api. Meja itu muncul dengan botol-botol bir di atasnya. Pemandangan ini tampak menyegarkan, namun pemandangan ini dipenuhi dengan api. Saat aku sedang melihatnya, seorang pria muncul dengan tiba-tiba. Dagingnya hampir hancur seluruhnya dan yang tersisa dari bajunya hanyalah lumpur dan kain terbakar. Ia telah kehilangan kedua matanya, mulutnya, dan semua rambutnya karena terakar api. Ia dapat melihatku walaupun ia tidak memiliki mata. Aku memberitahumu, jiwalah yang membuat seseorang dapat berpikir, membuat alasan, dan benar-benar melihat; bukan tubuh fisikmu.




Pria itu menjulurkan lengan kurusnya ke arah Tuhan dan mulai menangis dan menjerit, “Tuhan, kasihanilah aku! Tuhan, kasihanilah aku! Aku kesakitan! Aku terbakar! Kumohon kasihanilah dan keluarkan aku dari tempat ini!” Tuhan melihatnya dengan ekspresi kasihan, dan aku mulai merasakan sesuatu yang hangat mengalir di tanganku. Aku melihat tanganku dan ada darah mengalir… Darah dari Yesus! Darah Tuhan mengalir dari tanganNya selama Ia melihat pria yang menderita ini dibakar oleh api.


Kemudian pria itu mengalihkan pandangannya ke arah meja kayu dan segera mendekati botol-botol. Ia mengambil sebuah botol, namun ketika ia telah siap minum dari botol itu, api dan asap tertembak keluar dari botol itu. Ia segera menarik kepalanya dan berteriak, teriakan yang tidak pernah aku dengar sebelumnya. Ia menjerit dengan kesakitan yang sangat hebat dan kesedihan dan ia mulai meminum apa yang ada di dalam botol itu. Namun botol itu dipenuhi dengan air keras dan tenggorokannya benar-benar dihancurkan oleh air keras itu. Kami dapat melihat air keras mengalir melewati perutnya dan menyakiti ia.


Angka 666 terukir di dahi pria ini. Di dadanya terpasang sebuah piringan yang terbuat dari metal yang tidak diketahui, dimana metal itu tak dapat dihancurkan, bahkan oleh api neraka dan ulat-ulat neraka sekalipun. Ada sebuah tulisan yang terukir di piringan itu, tetapi kami tidak dapat mengerti artinya. Tuhan, dengan penuh belas kasih memberi kami pengertian terhadap tulisan tersebut, “AKU ADA DI SINI KARENA AKU PEMABUK”. Ia memohon belas kasihan dari Tuhan, namun firman Tuhan telah sangat jelas memberitahu kita dalam 1 Korintus 6:10-11 “Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.”


Tuhan menunjukkan kepada kami saat-saat terakhir pria ini waktu ia di bumi, persis seperti melihat sebuah film. Seakan-akan layar televisi yang besar muncul dan menunjukkan kepadaku saat-saat terakhirnya sebelum ia mati. Nama pria itu adalah Luis dan ia sedang minum-minum di bar. Aku melihat meja yang sama dan botol-botol yang sama di bar itu. Di sekeliling meja itu terdapat teman-temannya. (Aku dengan yakin memberitahumu ini sekarang, hanya ada SATU TEMAN SEJATI, dan namaNya adalah Yesus Kristus. Ialah teman yang setia.) Luis sedang minum dan teman-temannya sudah mabuk terlebih dahulu. Sahabanya mengambil sebuah botol, memecahkannya dan mulai menusuki Luis. Ketika ia melihat Luis telah terkapar di lantai ia melarikan diri, namun Luis berdarah sampai mati di lantai. Hal paling menyedihkan adalah fakta bawa ia telah mati tanpa Tuhan.


Di tengah-tengah semua ini, selama jiwa-jiwa di neraka terus menjerit, aku bertanya kepada Tuhan, “Oh Tuhan, tolong beritahu aku, apakah pria ini tahu tentang Kau? Apakah ia tahu tentang keselamaanMu?” Tuhan menawab, “Ya Lupe, ia tahu tentang aku. Ia menerimaKu sebagai penyelamatnya, namun ia tidak melayani Aku.” Lalu aku merasa begitu ketakutan. Luis menjerit semakin keras dan berteriak, “Tuhan ini sakit! Ini sakit! Kumohon kasihanilah aku!” Ia menjulurkan tangannya lagi menuju ke arah Tuhan, tapi Yesus mengambil tanganku segera dan kami melangkah pergi dari api itu. Api yang melahap Luis menjadi seakin liar dan ia menjerit semakin keras, “Kasihanilah aku! Kasihanilah aku!!” Ia lalu lenyap di dalam api.


Kami terus berjalan, tempat ini begitu besar dan seram! Kami memasuki api lain dan aku berkata kepada Tuhan,”Tuhan, tidak! Kumohon, aku tak mau melihat hal-hal ini lagi! Aku memohon kepadaMu untuk mengampuni aku! Tolong ampuni aku! Aku tidak mau melihat ini!” Jadi aku menutup mataku, tetapi itu tidak menjadi soal, terbuka atau tertutup aku masih melihat segalanya. Api ini mulai turun perlahan dan aku mulai melihat seorang wanita. Ia ditutupi dengan lumpur, dan lumpur itu dipenuhi dengan ulat. Sangat sedikit rambut tersisa di kepalanya, dan ia tertancap dalam lumpur yang dipenuhi ulat. Ia dimakan leh ulat-ulat tanpa henti di semua tempat dan ia berteriak,”Tuhan kasihanilah aku! Tuhan kasihanilah aku dan ampuni aku! Lihat aku! Ini menyakitkan sekali! Kasihanilah aku! Ambillah ulat-ulat ini! Keluarkan aku dari siksaan ini karena ini sangat menyakitkan sekali!” Tuhan hanya melihatnya dengan sangat kasihan. Selama kami memegang tanganNya, kami dapat merasakan rasa sakit dan penderitaan yang ada di hati Tuhan untuk jiwa-jiwa yang terhilang, selamanya terbakar di api neraka.


Wanita ini tidak memiliki mata ataupun bibir, namun ia masih dapat melihat dan merasakan; semua rasa sakit justru terasa semakin kuat di neraka. Ia memegang sebuah botol di tangannya, penuh dengan air keras, namun ia percaya bahwa itu adalah parfum. Aku dapat melihat bahwa itu adalah air keras dan setiap kali ia menyemprot tubuhnya, air itu membakarnya. Walau begitu, ia tetap menyemprotkan air keras itu ke tubuhnya berulang-ulang kali. Ia terus berkata bahwa itu adalah parfum mahal. Ia juga percaya bahwa ia sedang memakai kalung yang indah, tapi yang kulihat adalah ular yang melingkari lehernya. Ia percaya ia sedang memakai gelang yang mahal, tapi aku melihat ulat-ulat sepanjang satu kaki, dengan rakus menggali ke dalam tulang-tulangnya. Ia berkata bahwa hanyalah perhiasannya yang ia punya, namun aku melihat kalajengking dan ulat di sekujur tubuhnya. Ia memiliki piringan metal, yang dipakai semua orang di neraka. Disitu tertulis “AKU DI SINI KARENA AKU MERAMPOK”.


Wanita ini tidak memiliki penyesalan akan dosa-dosanya. Tuhan menanyainya,”Magdalena, kenapa kau ada di tempat ini?” Ia menjawab, ”Aku tidak terganggu jika aku harus mencuri dari orang lain. Hal yang aku pedulikan hanyalah perhiasanku dan memperoleh parfum termahal. Aku tidak peduli siapa yang aku rampok, selama aku bisa terlihat cantik.”


Aku memegang tangan Kristus dan aku melihat ulat-ulat menggali ke dalam seluruh tubuhnya. Magdalena berputar mencari-cari sesuatu. Aku bertanya kepada Tuhan sekali lagi, “Tuhan, apakah orang ini tahu tentang Kau?” dan Tuhan menjawab, “Ya, orang ini mengenalku.”


Magdalena mulai melihat sekeliling dan berkata, “Tuhan dimana perempuan yang berbicara kepadaku tentang Kau? Dimana dia? Aku sudah di neraka selama 15 tahun.” Semua orang di neraka dapat mengingat segalanya. Magdalena terus bertanya, “Dmana perempuan ini? Aku tidak dapat melihatnya!” Aku tahu tubuhnya tidak dapat berputar karena tubuhnya ditancapkan di posisi yang sama. Ia mencoba untuk berputar dan melihat api-api lain, untuk mencari wanita yang berbicara kepadanya tentang Tuhan. Tuhan menjawab, “Tidak! Tidak, Magdalena, ia tidak disini. Wanita itu yang memberitahumu tentang Aku sedang bersama denganku di Kerajaan Surga.”

Setelah mendengar ini, ia melempar dirinya sendiri ke api yang membakarnya lebih lagi. Piringan metalnya menghukumnya sebagai pencuri. Aku mau kau membaca firman Tuhan dalam Yesaya 3:24. “Maka sebagai ganti rempah-rempah harum akan ada bau busuk, sebagai ganti ikat pinggang seutas tali, sebagai ganti selampit rambut kepala yang gundul, sebagai ganti pakaian hari raya sehelai kain kabung; dan tanda selar sebagai ganti kemolekan.”




Selagi kami melanjutkan perjalanan bersama Tuhan, aku melihat sebuah kolom raksasa yang dipenuhi dengan ulat. Di sekelilingnya terdapat papan seluncur yang terbuat dari metal yang berwarna merah karena panasnya. Di dalam kolom ini terdapat papan billboard yang menyala terang dan dapat dilihat dari mana saja. Papan billboad tu bertuliskan, “SELAMAT DATANG PARA PEMBOHONG DAN TUKANG GOSIP”. Di ujung seluncuran itu terdapat danau kecil yang menddih. Tampaknya danau itu berisi belerang yang terbakar. Kemudian aku melihat orang yang telanjang bulat meluncur turun di seluncuran tersebut. Saat mereka meluncur, kulit mereka akan terkelupas dan menempel di papan seluncuran tersebut. Saat mereka terjatuh ke danau mendidih itu, lidah mereka akan membesar hingga lidah itu meledak dan ulat-ulat bermunculan di lidah itu. Ini memulai penyiksaan mereka. Firman Tuhan berkata dalam Mazmur 73:18-19 “Sesungguhnya di tempat-tempat licin Kau taruh mereka, Kau jatuhkan mereka sehingga hancur. Betapa binasa mereka dalam sekejap mata, lenyap, habis oleh karena kedahsyatan!”


Setelah melihat ini, kami ditarik keluar dari neraka. Aku hanya mau memberitahu kamu bahwa Surga dan Neraka bahkan jauh lebih nyata di bandingkan dengan dunia fisik yang kita tahu. Disinilah kamu harus memilih arah mana yang mau kau tuju, menghabiskan keabadian dengan Yesus atau ke neraka yang terbakar. Tuhan terus berbicara kepada kami, “Tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan.” (Ibrani 12:14) Itulah mengapa aku memberitahumu hal yang sama sekarang, “Tanpa kekudusan kamu tidak akan dapat melihat Tuhan.”


TO BE CONTINUED...



.

June 22, 2010

BAB 1: Kesaksian Nyata Tentang Neraka



.

Berikut adalah hasil translation dari kisah 7 Colombia Youth to Hell and Heaven

(First chapter of 12 chapters).




Kisah ini bener-bener menggugah dan alangkah baiknya jika kita tidak menjadi pribadi yang skeptis dengan tidak mempercayai adanya neraka...
Tapi, keputusan tetap di tangan anda:

LUKAS 16:19-26

Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan. Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu, dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilat boroknya.

Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham. Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya. Lalu ia berseru, katanya: Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini.

Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita. Selain dari pada itu di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak tersebrangi, supaya mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyebrang.

Alkitab, perkataan Tuhan, sudah sangat jelas menerangkan tentang Surga dan Neraka. Dalam porsi yang baru saja kita baca, Tuhan memberitahu kita tentang dua tempat: Surga dan Neraka, Keselamatan atau Penghukuman. Tidak ada tempat “yang di tengah-tengah”. Api penyucian / Purgatory tidak ada. Tempat penantian tidak ada, yaitu tempat dimana jiwa manusia menunggu untuk sementara waktu setelah mereka pergi dari bumi kemudian menuju ke Surga; Alkitab sudah sangat jelas tentang itu.


11 April 1995

Tuhan memberi kita suatu pencerahan yang akan mengubah seluruh sisa hidup kita. Kami baru saja mengetahui tentang Tuhan dan firmanNya. Kami adalah tujuh remaja yang diberi Tuhan penghargaan dan tanggung jawab besar untuk membagi pencerahan ini kepada dunia.

Segalanya bermula pada kira-kira pukul 10 pagi. Kami sedang berdoa dan sudah bersiap-siap untuk pergi piknik pada sisa hari itu. Tiba-tiba pada pukul 10 itu, cahaya putih yang sangat berkuasa bersinar menembus salah satu jendela. Ketika cahaya itu muncul, kita semua segera berbicara dalam bahasa Roh dan telah dibaptis oleh Roh Kudus.

Pada saat itu, kami semua begitu terkejut dan bersemangat akan apa yang kami lihat. Cahaya Kemuliaan itu bercahaya memenuhi seluruh ruangan. Cahaya itu jauh lebih kuat daripada cahaya matahari. Di tenah-tengah cahaya, kami melihat sekumpulan malaikat memakai jubah putih. Malaikat-malaikat ini sangat cantik, tinggi, dan rupawan.

Di tengah-tengah kumpulan maaikat itu, kami melihat sesuatu yang luar biasa – figur seorang Pria. Pria ini adalah sesosok yang spesial, Pria yang memakai mantel yang sangat putih dengan jubah. RambutNya seperti benang-benang emas. Kami tak mampu meliha wajahNya karena Ia terlalu bersinar. Walaupun begitu, kami dapat melihat sabuk emas di sekeliling perutNya, dengan huruf emas yang mengatakan: “Raja Segala Raja dan Tuhan Segala Tuhan”. Ia memakai sandal emas murni di kakiNya, dan kecantikanNya tidak tertandingi. Saat kami melihat kehadiran Pria itu, kami semua segera berlutut.

Kemudian kami mendengar suaraNya. SuaraNya begitu spesial dan indah; setiap kata menusuk ke dalam hati kami bagai pedang bermata dua; persis seperti yang tertulis dalam firman Tuhan (Ibrani 4:12 “Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.”). Ia berbicara kepada kita dengan kata-kata yang sederhana namun sangat kuat. Secara jelas kami mendengarNya berkata, “Anak-anakKu, jangan takut, Aku adalah Yesus dari Nazaret, dan aku datang padamu untuk menunjukkan padamu suatu misteri supaya kamu dapat menunjukkannya dan memberitahukannya pada kota-kota, bangsa, kota-kota besar, gereja-gereja, dan segala tempat. Kemana aku memberitahumu untuk pergi, kesanalah kau akan pergi, dan kemana aku memberitahumu untuk tidak pergi, kamu tidak akan pergi.”

Alkitab, Perkataan Tuhan berbicara dalam Yoel 2:28 “Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan medapat penglihatan-penglihatan. Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu.” Ini adalah waktu-waktu yang telah disiapkan Tuhan untuk semua orang.

Kemudian sesuatu yang aneh terjadi, sebongkah batu muncul di tengah-tengah ruangan, dan Tuhan, yang bersama-sama kami, membuat kami berdiri di atas batu itu. Batu itu sekitar 8 inci di atas lantai, dan sebuah lobang besar muncul di lantai. Lobang itu sangat besar, hitam, dan merupakan lembah atau gua yang mengerikan. Tidak lama, kami terjatuh dari puncak batu dan terus terjatuh menembus gua di lantai itu. Itu sangat gelap dan membawa kami ke dalam pusat bumi.

Ketika kami berada dalam kegelapan yang suram, kami sangat ketakutan! Kami begitu ketakutan hingga kami berkata kepada Tuhan,”Tuhan kami tidak mau pergi ke tempat itu! Jangan bawa kami ke tempat itu Tuhan! Keluarkan kami dari sini Tuhan!” Lalu Tuhan menjawab dengan suara yang negitu indah dan penuh haru, “Pengalaman ini sangat diperlukan agar kau dapat melihat dan memberitahu yang lain.”

Kami ada di lorong melengkung yang berbentuk tanduk, dan kemana kami melihat, kami melihat bayangan-bayangan, setan, dan sosok-sosok yang berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain. Kami terus menuju makin dalam dan makin dalam. Hanya dalam beberapa detik, kami telah dipenuhi kehampaan dan ketakutan yang sangat hebat.

Pada akhirnya kami tiba di sebuah gua; dipenuhi pintu-pintu yang mengerikan, seperti labirin. Kami tidak mau masuk ke dalam. Kami merasakan aroma yang sangat buruk dan panas yang mencekik kami. Begitu kami masuk, kami melihat hal-hal mengerikan, pemandangan yang sangat menakutkan. Seluruh tempat itu dipenuhi oleh api; dan di tengah-tengah api itu; ribuan tubuh orang dibakar. Mereka menderita siksaan yang sangat hebat. Pemandangan itu begitu mengerikan, kami tidak mau melihat apa yang ditunjukkan kepada kami.

Tempat itu dibagi ke dalam bagian-bagian penyiksaan dan penderitaan yang berbeda. Salah satu bagian yang Tuhan ijinkan untuk kami lihat adalah “LEMBAH KUALI”, begitu kami menyebutnya. Di sana ada jutaan kuali. Kuali-kuali itu diletakkan sejajar dengan tanah; tiap-tiap kuali dipenuhi dengan lahar di dalamnya. Dalam tiap kuali, terdapat satu jiwa yang telah mati dan masuk ke neraka.

Begitu jiwa-jiwa itu melihat Tuhan, mereka segera berteriak, “Tuhan, kasihanilah kami! Tuhan beri kami kesempatan untuk keluar dari sini! Tuhan, keluarkan aku dan aku janji akan bersaksi ke dunia kalau tempat ini nyata!” Tetapi Tuhan bahkan tidak melirik ke arah mereka. Disana ada jutaan manusia, perempuan dan anak-anak muda di tempat itu. Kami juga melihat homoseksual dan pemabuk dalam siksaan. Kami melihat semua orang-orang ini menjerit dalam suatu kesakitan yang luar biasa.



Kami sangat terkejut akan fakta bawa tubuh mereka dihancurkan. Cacing-cacing keluar-masuk dari lubang mata mereka yang kosong, mulut, dan telinga; lalu menembus kulit di seluruh tubuh mereka. Ini memenuhi perkataan Tuhan yang tertulis di dalam Yesaya 66:24 “Mereka akan keluar dan akan memandangi bangkai orang-orang yang telah memberontak kepada-Ku. Di situ ulat-ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam, maka semuanya akan menjadi kengerian bagi segala yang hidup.”, juga dalam Markus 9:44 “Di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.” Kami begitu ketakutan akan apa yang kami lihat. Kami melihat api setinggi 9 hingga 12 kaki. Dalam tiap api, selalu ada jiwa orang yang telah mati dan menuju ke neraka.

Tuhan mengijinkan kami untuk melihat seorang pria yang direbus dengan lahar dalam sebuah kuali. Ia naik-turun dan daging di wajahnya berjatuhan. Ia memandangi Tuhan sesaat; kemudian menjerit dan memanggil nama Yesus. Ia berkata, “Tuhan, kasihanilah! Tuhan beri aku kesempatan! Tuhan keluarkan aku dari tempat ini!” Tetapi Tuhan Yesus tidak mau melihatnya. Yesus membalikkan badanNya memunggungi ia. Ketika Yesus melakukan ini, pria itu segera mengutuk dan menghujat Tuhan. Pria ini adalah John Lennon, anggota dari grup musik “The Beatles”. John Lennon adalah pria yang mengejek dan menghina Tuhan selama hidupnya. Ia berkata bahwa Kristen akan menghilang dan Yesus Kristus akan segera dilupakan oleh semua orang. Bagaimanapun, saat ini ia sedang di neraka dan Yesus Kristus hidup!! Kristen juga tidak menghilang.

Selama kami berjalan di sisi tempat itu, jiwa-jiwa manusia menjulurkan tangan-tangannya kepada kami dan memohon belas kasihan. Mereka memohon kepada Yesus untuk mengeluarkan mereka dari sana, tetapi Tuhan tidak melihat mereka.

Kemudian kami mulai berjalan menuju ke bagian lain. Kami menuju ke bagian terburuk dari neraka, dimana siksaan terkeji terjadi; PUSAT NERAKA. Dimana siksaan terburuk dikumpulkan; menjadikan suatu siksaan mengerikan yang tidak dapat dijelaskan oleh makhluk hidup. Orang-orang yang ada disini hanyalah mereka yang telah mengenal Yesus dan mengetahui firman Tuhan. Disana ada pastur, pelayan Tuhan, misionaris, da segala tipe manusia yang pernah menerima Yesus dan mengenal kebenaran; tetapi menghidupi kehidupan ganda.

Disana juga ada orang-orang yang murtad; penderitaan mereka ribuan kali lebih buruk dari siapapun. Mereka berteriak dan memohon kepada Tuhan akan belas kasih, tetapi firman Tuhan berkata dalam Ibrani 10:26-27 “Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu. Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang duraka.”

Jiwa-jiwa itu ada disana karena mereka berkotbah, berpuasa, menyanyi dan mengangkat tangan mereka di gereja, tetapi di jalan dan di rumah mereka berbuat cabul, berzinah, berbohong, dan mencuri. Kita tidak dapat berbohong kepada Tuhan. Lukas 12:48b “Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut.”

Tuhan lalu mengijinkan kami melihat dua wanita yang pernah menjadi kakak-beradik Kristen selama mereka di bumi, tetapi mereka tidak menghidupi kehidupan yang benar di hadapan Allah. Salah satu dari mereka berkata kepada yang lain, “Kamu orang sial terkutuk! Ini salahmu sampai aku berakhir di sini! Kamu tidak menyatakan kepadaku firman yang kudus! Dan karena kamu tidak memberitahuku tentang kebenaran, aku sekarang disini, di neraka!” Mereka akan meneriakkan kalimat-alimat seperti ini di tengah-tengah kobaran api, dan mereka begitu membenci satu sama lain karena di neraka tidak ada cinta, belas kasih, ataupun pengampunan.

Di sana ada ribuan jiwa yang telah mengenal perkataan Tuhan, tetapi hidup mereka tidak bersih di hadapan kehadiran Tuhan yang kudus. Tuhan berkata, “Kamu tidak bisa bermain-main dengan Tuhan atau dengan api neraka!”. Ia juga memberitahu kami, “Anak-anakKu, segala penderitaan semua manusia di bumi dijadikan satu, tidak ada artinya, TIDAK ADA ARTINYA dibandingkan penderitaan satu orang yang menderita siksaan di bagian neraka yang paling ringan sekalipun.” Apabila siksaan paling ringan di neraka dapat begitu parah, bagaimana jauh lebih parah penderitaan mereka yang diletakkan di Pusat Neraka, yang pernah mengenal kebenaran firman Tuhan tetapi pergi meninggalkannya. Kemudian Tuhan kembali mengingatkan bahwa kita dapat bermain-main dengan api di bumi, tetapi tidak pernah dengan api di neraka.

Kami terus berjalan melewati berbagai tempat dan Tuhan menunjukkan kepada kami banyak sekali orang-orang yang berbeda. Kami melihat semua orang di sana rata-rata menerima 6 tipe siksaan. Di sana ada siksaan dari setan dengan segala macam tipe hukuman. Hukuman buruk yang lain adalah adanya kesadaran dalam diri mereka sendiri yang mengatakan, “Ingatlah ketika mereka berkotbah padamu, ingatlah ketika ka mendengar kata-kata Tuhan, ingatlah ketika mereka memberitahumu tentang neraka dan kau tertawa karenanya!” Pikiran-pikiran mereka menyiksa mereka; persis seperti ulat-ulat yang melewati seluruh tubuh mereka, juga seperti api yang memakan dan ribuan dan ribuan kali jauh lebih panas dari pada api yang sudah kita tahu. Ini adalah hadiah yang telah disediakan iblis bagi mereka semua yang telah mencarinya dan mengikutnya.

Tuhan berkata lewat firmanNya dalam Wahyu 21:8 “Tetapi orang-orang yang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inila kematian yang kedua.”

Berikutnya, Tuhan menunjukkan kepada kami seorang pria yan telah membunuh 6 orang. Ke enam orang ini kini mengelilinginya, dan terus berteriak kepadanya, “Ini adalah kesalahanmu sampai kami ada di tempat ini, KESALAHANMU!” Si pembunuh mencoba menutupi telinganya kaena ia tidak mau mendengarkan mereka, tetapi ia tidak dapat menghindar dari mendengarkan, sebab di neraka seluruh inderamu akan menjadi jauh lebih sensitif.

Jiwa-jiwa di tempat itu disiksa dengan rasa haus akan air yang tidak dapat ditoleransi dan tidak dapat dipuaskan dengan cara apapun; seperti kisah di Alkitab tentang Lazarus dan si orang kaya dalam Lukas 16:19-31. Orang kaya di neraka meminta hanya setetes air, itu saja sudah cukup. Firman Tuhan berkata dalam Yesaya 34:9, “Sungai-sungai Edom akan berubah menjadi ter, dan tanahnya menjadi belerang; negerinya akan menjadi ter yang menyala-nyala.”

Di tempat itu, setiap jiwa pasti ada di tengah-tengah api. Orang-orang berpindah dan melihat sungai indah bagaikan kristal di tengah-tengah api; tetapi ketika mereka mencoba menjangkaunya, sungai itu berubah menadi api. Mereka juga melihat pohon-pohon dengan buah-buah yang mengandung banyak air; tetapi ketika mereka mencoba mengambilnya; pohon itu akan membakar tangan mereka dan setan-setan akan menertawakan mereka.

Lalu Tuhan membawa kita ke suatu tempat yang jauh lebih buruk dari segala tempat yang telah kita kunjungi. Kita melihat danau api dan belerang. Di salah satu sisi danau itu ada sungai yang jauh lebih kecil, disana ada jutaan dan jutaan dan jutaan jiwa-jiwa yang menangis dan memohon kepada Tuhan untuk mengasihani mereka. Mereka berkata kepadaNya, “:Tuhan, tolong! Keluarkan kami dari sini paling tidak untuk waktu yang sebentar! Tolong beri aku kesempatan untuk keluar!!!” Bagaimanapun, Tuhan tak dapat melakukan apapun untuk mereka karena penghakiman mereka telah ditetapkan.

Di antara jutaan dan jutaan manusia, Tuhan mengijinkan kami untuk terfokus pada seorang laki-laki yang separuh tubuhnya telah terbenam di dalam danau api. Tuhan lalu mengijinkan kami mengerti segala pikirannya. Nama pria itu adalah Mark. Kami begitu tercengang akan hal yang pria ini ucapkan untuk dirinya sendiri. Kami memperoleh pengajaran abadi ketika kami mendengar pikiran ini, “Aku mau memberikan apapun untuk berada di tempatmu saat ini! Aku mau memberikan apapun untuk kembali ke bumi hanya selama satu menit. Aku tidak akan peduli jika aku adalah manusia paling menyedihkan, paling sakit, paling dibenci, atau orang termiskin di dunia, aku mau memberikan segala-galanya untuk kembali! Hanya untuk satu menit di bumi!” Tuhan Yesus menggenggam tanganku. Yesus menjawab pikiran Mark dengan berkata, “Mark, kenapa engkau ingin kembali ke bumi hanya selama satu menit?” Dengan tangisan dan suara tersiksa, ia menjawab Tuhan, “Tuhan! Aku mau memberikan apapun untuk kembali ke bumi hanya selama satu menit supaya aku memperoleh kesempaan untuk bertobat dan diselamatkan!”

Ketika Tuhan mendengarkan apa yang diucapkan Mark, aku melihat darah mengalir dari luka-luka Yesus, dan air mata memenuhi mataNya waktu Ia berkata, “Mark, sekarang sudah terlambat untukmu! Ulat-ulat dibentangkan sebagai lapik tidurmu, dan cacing-cacing sebagai selimutmu.” (Yesaya 14:11b) Ketika Tuhan mengatakan hal ini kepadanya, ia tenggelam ke dalam danau selamanya. Sugguh menyedihkan semua jiwa-jiwa itu tidak memiliki harapan lagi. Hanya kita yang masih di bumi yang masih beroleh kesempatan untuk bertobat hari ini dan pergi ke Surga dengan Tuhan Yesus Kristus kita.

Aku sekarang menyerahkan engkau kepada saudariku untuk melanjutkan testimoni ini, terima kasih.


TO BE CONTINUED...


.