HARRY POTTER: Review

“Let The Magic Begin!”

Itulah pesan yang dicantumkan dalam film Harry Potter and The Sorcerers Stone.
Pesan tersebut memang sangat mengena dengan tema film itu, dan aura sihirnya sangatlah kental, namun visualisasi dari buku karangan Joanne Kathleen Rowling itu tetap tidak bisa dibandingkan dengan daya imajinatif dari buku-bukunya.

Apa yang membuat novel Harry Potter begitu digandrungi dunia??
Bagaimana bisa sebuah novel fantasi membuat banyak manusia di planet ini jatuh cinta dengan membaca??

Yah paling tidak itu membawa dampak yang bagus bagi dunia ini.
Namun beberapa pihak tidak berpikiran seperti itu,

Pihak gereja sangat membenci adanya novel bertemakan sihir yang bisa sangat terkenal dan membuat banyak jemaatnya meninggalkan Alkitab demi novel yang akhirnya di-cap ‘sesat’ tersebut.

Dan tentunya beberapa penerbit buku menjadi gemas dengan adanya novel super-laris ini...

J.K. Rowling mendapat inspirasi membuat Harry Potter saat ia naik kereta api untuk bekerja, lalu tiba-tiba kereta api tersebut mogok dan sedang diperbaiki selama 4 jam.

Selama 4 jam yang lama dan membosankan tersebut, J.K. Rowling hanya duduk dan mengamati sapi-sapi yang sedang menikmati rumput di padang luas di luar kereta.

Tiba-tiba seorang bocah kurus berkacamata melayang di pikirannya.
Dan segala tokoh-tokoh fantastis lain mulai bermunculan.

J.K. Rowling begitu bersemangat, ia ingin segera menumpahkan ide brilian tersebut ke sebuah kertas, sayangnya ia tidak membawa kertas dan bolpoin, akhirnya ia harus terus berkonsentrasi memikirkan alur cerita dan tokoh-tokoh yang akan segera ia tulis.

Begitu kesempatan tiba, ia menggila.

Segala idenya itu ia tumpahkan penuh semangat dan dalam keadaan miskin dan tinggal di rumah yang kecil, J.K. Rowling terus menulis.

Ia sering ke kafe hanya untuk menulis, untungnya pelayan kafe di sana mengijinkan ia duduk berjam-jam hanya dengan memesan kopi dan air putih.

Perjuangan J.K. Rowling berlanjut.

Selesai membuat novel bukanlah final, ia harus berjuang kesana-kemari untuk menerbitkan novelnya.
Ia begitu kesulitan dan mendapat penolakan bertubi-tubi (Betapa menyesalnya para penolak itu sekarang!)

Kini J.K. Rowling hidup kaya raya dari hasil membuat 7 novel ditambah buku-buku additional lain, ditambah royalti dari film Harry Potter sendiri.

Betapa beruntungnya Joanne Kathleen Rowling, semoga ia dapat memanfaatkan kekayaannya itu dengan bijaksana.

1. HARRY POTTER AND THE SORCERERS STONE

Harry Potter and The Sorcerer's Stone, atau yang di UK diberi judul Philosopher's Stone, dan di Indonesia Batu Bertuah adalah novel pertama dari seri Harry Potter yang proses penulisannya tentu paling berkesan, karena selain itu yang pertama, itu merupakan rahasia J.K. Rowling, sebab tak ada yang mengetahui kisah luar biasa yang ditulisnya.

Kisah ini bercerita tentang seorang bocah yang dirawat paman dan bibinya yang kejam, bersama saudara sepupunya, Harry sering dipukuli. Ia hidup menderita selama 11 tahun, namun semua itu berbah seiring datangnya surat misterius yang menyelamatkan Hary.

Harry diundang untuk bersekolah di sekolah khusus, sekolah sihir, HOGWARTS.
Di sini, ia mendapat teman untuk pertama kalinya, ia disukai, dan mendapat banyak ilmu yang berguna, ia dapat menikmati olahraga sihir, dan ia benar-benar bahagia.

Buku ini diakhiri dengan perjuangan hari melawan Lord Voldemort yang selama ini bersembunyi di dalam diri guru Harry, Profesor Quirell, Harry berhasil selamat kali ini, dari Lord Voldemort, sang penyihir terkejam, terkuat, sekaligus pembunuh orang tua Harry.

Film dari buku ini ditayangkan tahun 2001 dan mendapat penghasilan fantastis. Chris Colombus berhasil menyuguhkan suatu tontonan keluarga yang menarik, menghibur, dan disukai banyak orang, dari anak-anak hingga orang dewasa.

2. HARRY POTTER AND THE CHAMBER OF SECRETS

Dalam proses pembuatan buku kedua ini, J.K. Rowling mendapat tekanan.

Novel pertamanya begitu disukai, dan novel keduanya ini begitu dinanti-nanti, J.K. Rowling panik. Ia tak ingin mengecewakan fans-nya, ia harus membuat novel kedua ini sama menariknya, atau kalau bisa, lebih menarik dari novel pertamanya.

Beberapa kali naskah yang telah ia serahkan ia tarik kembali,
Ia mengedit ulang, merancang lagi, memberikan detail-detail, ia terus memperbaiki agar benar-benar akin novel kedua ini bisa sama disukai seperti yang pertama.

Hingga akhirnya setelah ia yakin novel ini sudah sempurna, baru ia serahkan kembali.

Dan respon pembaca sangatlah memuaskan.
Segala perjuangan J.K. Rowling terbaar. Novel kedua sangat disukai dan dipuji banyak kritikus.

Harry Potter dan Kamar Rahasia menceritakan mengenai buku harian Lord Voldemort yang membawa kepingan jiwanya telah berhasil diselundupkan ke sekolah, dan buku itu menuntun Ginny Weasley, adik sahabat Harry, untuk melakukan tindakan-tindakan buruk.

Banyak murid HOGWARTS yang dibuat menjadi batu, dan banyak keanehan-keanehan seperti tingkah aneh dan mengerikan dari para labah-labah raksasa, adanya guru baru, Gilderoy Lockhart yang sangat aneh, dan adanya dugaan banyak murid HOGWARTS bahwa keanehan-keanehan tersebut disebabkan oleh Harry.

Bingung?

Baca bukunya!^^

Film kedua dari seri Harry Potter kembali dibuat oleh Chris Colombus, dan film ini sama fenomenalnya dengan yang pertama, hanya saja sedikit mengalami penurunan dalam hal materi jika dibandingkan dengan film pertama.

3. HARRY POTTER AND THE PRISONER OF AZKABAN

Harry Potter dan Tawanan Azkaban merupakan awal, dimana cerita Harry Potter mulai menjadi gelap dan serius. Buku ini mendapat pujian dari Steven Spielberg (Jurrasic Park: The Lost World, Gremlins, ET, War of The Worlds, Indiana Jones, dan banyak lagi) yang akhirnya memunculkan desas-desus bahwa Steven Spielberg akan membuat film Harry Potter, walau hal itu hingga kini tidak benar adanya.

Kisahnya dimulai dari Harry yang melakukan sihir di luar sekolah dengan membuat bibi kejamnya menjadi balon raksasa, namun anehnya, Harry tidak dihukum karena hal ini, padahal biasanya, murid Hogwarts yang berani melakukan sihir di luar sekolah, akan dikeluarkan dari sekolah dan tongkat sihirnya akan dipatahkan.

Rupanya akhirnya Harry menyadari, bahwa seorang tawanan dari penjara sihir yang mengerikan, Azkaban, telah berhasil kabur, dan tidak ada yang meragukan, bahwa tujuannya kabur adalah untuk mencari dan membunuh Harry.
Harry tentu takut dan tidak menolak segala perlindungan yang diberikan untuknya, kecuali saat ia dilarang pergi ke desa sihir, Hogsmeade.

Namun akhirnya kecemasan itu berubah menjadi kemarahan, ketika Harry mengetahui bahwa si penjahat, Sirius Black, dulunya adalah sahabat ayah Harry, dan karena pengkhianatannya-lah, ayah dan ibu Hary tewas.
Harry kini berniat mencari dan membunuh Sirius Black.

Film ini dibuat oleh Alfonso Cuaron, dan menurut saya pribadi, film ini cukup mengecewakan.
Selain banyaknya adegan yang dipotong, juga film ini sangat sebentar, jauh lebih sebentar dibanding dua film terdahulu, padahal bukunya jauh lebih tebal.
Namun sejelek apapun film Harry Potter, penghasilannya selalu bagus, mengingat trailer yang disuguhkan sangat menarik dan banyak penggemar buku yang penasaran akan visualisasi bukunya.

4. HARRY POTTER AND THE GOBLET OF FIRE

Harry Potter dan Piala Api adalah novel terbaik Harry Potter bagi saya pribadi. Kisahnya yang sangat unik, kreatif, seru, dan membuat ketagihan sangat pantas dibaca.

Novel inilah awal-mula tercetus ide untuk membuat film-film Harry Potter. Setelah novel keempat ini beredar, J.K. Rowling menjadi sangat tegang saat tahu bukunya akan dilelang untuk dijadikan film, dan akhirnya, WARNER BROSS-lah yang berhasil mendapatkan hak istimewa untuk mem-film-kan Harry Potter series.

Kisahnya adalah seputar sebuah kompetisi sihir yang melegenda, yang setelah sangat lama tidak diadakan, tiba-tiba akan diadakan lagi tahun itu, dengan HOGWARTS sebagai tuan rumah.

Sekolah sihir yang akan bertanding adalah Hogwarts, Beauxbatons, dan Durmstrang.
Hogwarts diwakili Ceddric Diggory, Beauxbatons oleh Fleur Delacour, dan Durmstrang diwakili Victor Krum.

Namun anehnya, nama Harry tiba-tiba dimuntahkan oleh piala api sebagai peserta keempat! Padahal Harry tidak memasukkan namanya ke dalam piala api!

Akhirnya Harry harus mengikuti Turnamen Sihir Triwizard, karena peraturan yang menyatakan bahwa nama yang keluar dari piala api tidak boleh mundur dari kompetisi mengerikan tersebut.

Film keempat ini ditayangkan tahun 2005, dengan produsernya Mike Newel. Walau film ini tidak sebagus novel, namun jauh lebih baik daripada film ketiga. Banyak non-fan dari buku Harry Potter sangat kagum akan kisah film ini, karena mereka sama sekali tidak memiliki bayangan akan kisah film ini. Sedangkan bagi penggemar bukunya, tidak sedikit yang kecewa karena pemotongan kisahnya sangat masiv.

5. HARRY POTTER AND THE ORDER OF THE PHOENIX

Harry Potter dan Orde Phoenix adalah novel Harry Potter yang paling berat, tebal, dan tidak sebagus novel-novel yang lain.

Kisahnya tentang perjuangan Harry untuk meyakinkan orang-orang bahwa Lord Voldemort telah bangkit, namun sayangnya, tidak ada yang mau percaya kecuali teman-teman dekatnya.

Dalam usahanya itu, Harry cukup menderita, digunjingkan teman-temannya dan disiksa oleh guru barunya yang kejam, Profesor Dolores Umbridge, yang terus meyakinkan Harry, bahwa pendapatnya tentang kebangkitan Lord Voldemort adalah suatu kebohongan besar.

Film kelima seri Harry Potter dibuat oleh David Yates dan ditayangkan worldwide di tahun 2007, dan sesuai dengan novelnya, bagi saya, ini adalah film paling jelek dari semua film-film Harry Potter.

6. HARRY POTTER AND THE HALF-BLOOD PRINCE

Harry Potter dan Pangeran Berdarah Campuran adalah novel yang sangat bagus. Kisahnya gelap, namun sangat mudah dicerna. Rumit, namun mengasyikkan untuk dibaca.

Kisahnya adalah tentang Albus Dumbledore, kepala sekolah Hogwarts, yang memberikan pelajaran privat pada Harry tentang kehidupan Lord Voldemort.
Pada buku ke-6 ini, pembaca akan dibawa ke masa lalu melalui memori-memori tentang Lord Volemort muda, yang dulu bernama Tom Riddle.

Di kisah ini, kita akan melihat, betapa Tom Riddle muda-pun sudah sangat tega dan keji saat masih remaja. Pelajaran privat ini akan membantu Harry dalam usahanya mengalahkan Lord Voldemort.

Film Harry Potter and The Half-Blood Prince seharusnya tayang worldwide pada November 2008, namun kaena alasan-alasan tertentu (Saya duga tak mau bersaing dengan TWILIGHT, Film adaptasi buku Stephenie Meyer), film ini diundur hingga Juli 2009. Mundurnya jadwal tayang ini membuat geger para penggemar Harry Potter. Selain itu, film-film lain juga ikut dirubah jadwal tayangnya, karena tidak ingin bersaing dengan Harry Potter, karena apabila jadwal tayangnya dekat dengan Harry Potter, tidak diragukan lagi, pendapatan film-film tersebut akan menurun drastis.

Film ke-6 ini akan disutradarai kembali oleh David Yates yang membuat film ke-5, semoga filmnya benar-benar bagus dan tidak mengecewakan, mengingat pemnggemar harus menunggu lagi selama 8 bulan yang panjang! (Termasuk saya yang kesal harus menunggu lagi...)

7. HARRY POTTER AND THE DEATHLY HALLOWS

Harry Potter dan relikui Kematian merupakan masterpiece dan penutup yang sempurna bagi seri Harry Potter. Walau bagi saya, kisah paling bagus tetap buku ke-4, namun kisah ini juga tidak kalah bagusnya. Ini adalah novel terbaik kedua setelah Harry potter and The Goblet of Fire.

Kisahnya adalah tentang perjuangan Harry Potter dengan 2 sahabatnya, Ron Weasley dan Hermione Granger, untuk mencari kepingan-kepingan jiwa Lord Voldemort.

Ada 7 kepingan jiwa Lord Voldemort.

Yang pertama adalah buku harian Riddle yang telah dihancurkan oleh Harry dalam buku ke-2.
Yang kedua adalah cincin Marvolo Gaunt yang telah dihancurkan oleh Albus Dumbledore dalam buku ke-6.

Sedangkan yang lima lain masih harus dicari dan dihancurkan. Kelima benda dimana Lord Voldemort meletakkan kepingan jiwanya adalah:

Kalung Salazar Slytherin
Piala Helga Hufflepuff
Diadem / Mahkota Rowena Ravenclaw
Ular peliharaan Voldemort yang bernama Nagini
Tubuh Lord Voldemort

Buku ketujuh ini menceritakan perjuangan Harry berkelana dari satu tempat ke tempat lain, dari satu hutan ke hutan lain, demi mencari dan menghancurkan kelima benda tersebut.

Selain ketujuh buku utama itu, masih ada additional lain yang harus dimiliki oleh para penggemar Harry Poter:

1. QUIDDITCH THROUGH THE AGES

Sebuah buku yang menjabarkan tentang serunya permainan sihir Quidditch, trik-trik, strategi permainan, sejarah Quidditch, dan fakta-fakta menarik tentang Quidditch.

2. FANTASTIC BEASTS AND WHERE TO FIND THEM

Buku pelajaran wajib di Hogwarts yang sangat bermanfaat, kita dapat menerima ilmu tentang hewan-hewan gaib, diurutkan secara alfabetis, dan di daerah mana saja hewan-hewan magis itu kini sedang bersembunyi.

3. INTERVIEW WITH J.K. ROWLING

Buku yang berisi wawancara dengan sang pengarang Harry Potter yang sangat menarik. Buku ini menceritakan masa kanak-kanak J.K. Rowling, kisah cintanya, inspirasinya, dan hal-hal yang masih dicita-citakan oleh beliau.

4. THE TALES OF BEEDLE THE BARD

Ini adalah buku dongeng dunia sihir. Kalau di dunia manusia, kita menerima dongeng Peter Pan, Cinderella, Putri Salju, dan lain sebagainya, di dunia sihir, The Tales of beedle The Bard adalah buku berisi kumpulan dongeng bagi para anak penyihir.

Sekian review tentang Harry potter, semoga bermanfaat dan dapat menambah keinginan kita untuk membaca.

Maju terus, Indonesia!