Itulah kalimat yang selalu saya teriakkan setiap kali ada tangan-tangan jahil yang berusaha menggerayangi tubuhku…
Ya maksudnya kalo ada orang-orang yang mau kilikitik-kilikitik aku, aku pasti berok-berok alias menjerit...
Bukannya cari perhatian, tapi emang heran banget, kenapa ada orang yang mudah geli, ada juga yang biar dikitik-kitik ampe tangan yang kilikikitik patah juga tuh orang sama sekali gak geli...
Ya, Look on the bright side, orang-orang pada bilang, cewek ato cowok yang dikilikitik sedikit aja udah gak tahan, bakal dapet pasangan hidup yang charming alias good looking. Amen-men-men-men-men... (Ngeles juga... Hohohow...)
Lha ada juga yang heran, kalo dipegang dikit aja udah jerit-jerit gitu, ntar pas Malam Pertama gimana tuh?? Kan digerayangi sama si pasangan???
Humm... To be honest, I can’t answer that right now...
Yang pasti, rasa tidak tahan dan jeritan yang dikumandangkan saat digelitik itu bukanlah akting ato sandiwara yang dibuat-buat, itu benar-bena natural dan tidak tertahankan. So, bertenggang rasalah hai kalian, kaum-kaum yang akan memiliki pasangan kurang menawan... Kyahahahaaha!!! (Ujung-ujungnya mancing juga...)
Tapi kenapa kita tidak geli saat menggelitik tubuh sendiri??
Tidak geli saat digelitik jari sendiri? Tapi, mengapa begitu geli saat telapak kaki atau ketiak Anda tiba-tiba disentuh orang lain? Penelitian tentang aktifitas otak dapat menerangkan kejadian ini.
Otak manusia sudah tahu rangsangan seperti apa yang tidak perlu dihiraukan, misalnya sentuhan ke tubuh sendiri. Sebaliknya, otak lebih berkonsentrasi pada sentuhan yang datang dari luar, misalnya seekor laba-laba tarantula yang merambat di leher Anda. Alasan inilah yang mungkin dapat menerangkan perbedaan sensasi tersebut.
Dalam penelitian, 30 orang diminta menggunakan jari tangan kanannya untuk menyentuh suatu piranti yang dapat segera meneruskan sentuhan tersebut ke ujung jari kiri. Piranti yang dikontrol oleh komputer dapat membedakan berbagai selisih waktu sebelum ujung jari kiri disentuh.
Dari hasil yang dirasakan oleh subjek penelitian, sensasi pada ujung jari kiri terasa sedikit jika disentuh oleh diri sendiri. Sensasi geli tidak muncul karena otak sudah memperkirakan adanya sebuah sentuhan yang akan datang sehingga tidak terlalu menghiraukannya.
"Kejadian tersebut mendukung teori yang menyatakan bahwa otak dapat memprediksi secara tetap sesuatu yang akan terjadi dan sensasi apa yang akan diterima," kata Paul Bays dari Institute of Neurology di University of College, London.
Ini akan berbeda bila kita mendapat sentuihan dari orang lain. Otak belum bisa merasakan sebelum sentuhan itu sampai, sehingga muncul sensasi-sensasi seperti rasa kaget dan geli.
Lalu, mengapa pikiran kita bekerja seperti ini?
Informasi yang kita terima dari diri sendiri selalu sedikit kadaluwarsa, karena sinyal elektrik membutuhkan waktu untuk merambat dari jari, telinga, atau mata ke otak.
"Meskipun selisih waktu ini sangat kecil, masih cukup lama dibandingkan sesuatu yang datang tiba-tiba dan membutuhkan kontrol akurat dari tubuh kita, misalnya menangkap bola yang tiba-tiba-tiba diarahkan ke kita," kata Bays.
"Dengan menggabungkan antara prediksi dan sesuatu yang diharapkan akan terjadi, kita dapat memperoleh gambaran yang lengkap tentang keadaan tubuh kita dan sekitarnya."
Hasil penelitian ini dipubikasikan dalam jurnal Current Biology. (www.livescience.com)
Jadi jangan coba-coba you guys trying-trying to kilikitik me... (Haiyah... Bahasa Opoooo kuwi...)
Ya pokoknya wajar kalo aku menggelitik diri sendiri dan tidak berteriak, kan nyeremin tuh kalo jerit-jerit gara-gara menggelitik diri sendri, mangkanya, situ0situ yang tidak gelian jangan suka meng-“GUDO” orang lain ya!!^^
My Source of Information:
http://www.honda-tiger.or.id/forum/showpost.php?p=107515&postcount=81
SILIKItik aku.... -----> dari lagu selidiki aq =P
ReplyDelete*Nico tereak2* Henokh!! Ini lho Johansen!!! *sambil megangin johansen*
^^v bro
Kurang ajar...
ReplyDelete